8 Antivirus Gratis Terbaik untuk Android dan Windows

Virus Android

Smartphone sama halnya dengan komputer atau laptop yang bisa terkena malware dan juga virus. Beberapa tahun belakangan ini, malware dan virus menyerang ke perangkat mobile, khususnya yang berbasis sistem operasi Android dan Windows. 

Berbagai program penangkalnya dalam bentuk antivirus pun mutlak diperlukan dibenamkan di perangkat tersebut. Ada banyak aplikasi yang terdapat di marketnya masing-masing. Selain versi berbayar, terdapat versi gratisan. Tapi masalahnya, tidak semua aplikasi gratisan efektif menangkal virus malahan ada yang berisi virus.

Berikut 4 Antivirus Gratis Terbaik Untuk Android : 

1. 360 Security. Aplikasi ini menyediakan proteksi real time yang komplit, lengkap dengan fitur anti-theft (anti maling) dan perlindungan privasi.  
2. AVL. Aplikasi ini terasa ringan dan efektif, tanpa dijejali aneka rupa fungsi ekstra yang belum tentu berguna. 
3. ESET. Aplikasi anti-virus yang didesain dengan baik ini, menyediakan antarmuka khusus untuk tablet. 
4. Sophos. Aplikasi ini terlihat sederhana, mudah untuk digunakan, serta tidak selalu menayangkan iklan walaupun bukan versi premium. 

4 Antivirus Gratis Terbaik untuk Windows : 

1. Avira Free Antivirus. Aplikasi ini mencetak skor tinggi dalam hal pendeteksian virus. 
2. Bitdefender Antivirus Free. Aplikasi ini sangat ringan pada saat digunakan, tanpa iklan, serta bekerja dengan efektif di latar belakang. 
3. Malwarebytes Anti-Malware. Aplikasi antivirus ini mumpuni. Tapi sayang, pembuatnya menarik biaya untuk menjalankan fitur real-time protection sehingga membutuhkan aplikasi lain untuk melindungi sistem. 
4. Panda Free Antivirus. Perlindungan lengkap dengan antarmuka yang gampang dimengerti. Hemat sumber daya sistem. 

Sebagai catatan bahwa antivirus perlu di-update basis datanya secara rutin agar bisa terus mencegah program jahat paling mutakhir. Kinerjanya pun tak selalu mumpuni. Antivirus yang bekerja baik saat ini belum tentu menunjukkan performa yang sama pada esok hari. 

Selain itu sebaiknya pengguna mengetahui bahwa jangan sembarang memasang program atau aplikasi bukan dari sumber resminya dengan melakukan pembaruan sistemnya, dan menghindari hal-hal mencurigakan seperti tautan phishing yang dikirim melalui e-mail atau media sosial.