Minggu, 31 Agustus 2014

VIRUSES EFFECTS ON COMPUTER

Computer Virus is a kind of malicious software written intentionally to enter a computer without the user's permission or knowledge, with an ability to replicate itself, thus continuing to spread. Some viruses do little but replicate others can cause severe harm or adversely effect program and performance of the system. A virus should never be assumed harmless and left on a system. Most common types of viruses are mentioned below:


  • Resident Viruses
This type of virus is a permanent which dwells in the RAM memory. From there it can overcome and interrupt all of the operations executed by the system: corrupting files and programs that are opened, closed, copied, renamed etc.

Examples include: Randex, CMJ, Meve, and MrKlunky. 

  • Direct Action Viruses
The main purpose of this virus is to replicate and take action when it is executed. When a specific condition is met, the virus will go into action and infect files in the directory or folder that it is in and in directories that are specified in the AUTOEXEC.BAT file PATH. This batch file is always located in the root directory of the hard disk and carries out certain operations when the computer is booted. 
  • Overwriter Viruses
Virus of this kind is characterized by the fact that it deletes the information contained in the files that it infects, rendering them partially or totally useless once they have been infected.

The only way to clean a file infected by an overwrite virus is to delete the file completely, thus losing the original content.

Examples of this virus include: Way, Trj.Reboot, Trivial.88.D. 

  • Boot Virus
This type of virus affects the boot sector of a floppy or hard disk. This is a crucial part of a disk, in which information on the disk itself is stored together with a program that makes it possible to boot (start) the computer from the disk.

The best way of avoiding boot viruses is to ensure that floppy disks are write-protected and never start your computer with an unknown floppy disk in the disk drive.

Examples of boot viruses include: Polyboot.B, AntiEXE. 

  • Macro Virus
Macro viruses infect files that are created using certain applications or programs that contain macros. These mini-programs make it possible to automate series of operations so that they are performed as a single action, thereby saving the user from having to carry them out one by one.

Examples of macro viruses: Relax, Melissa.A, Bablas, O97M/Y2K. 

  • Directory Virus
Directory viruses change the paths that indicate the location of a file. By executing a program (file with the extension .EXE or .COM) which has been infected by a virus, you are unknowingly running the virus program, while the original file and program have been previously moved by the virus.

Once infected it becomes impossible to locate the original files. 

  • Polymorphic Virus
Polymorphic viruses encrypt or encode themselves in a different way (using different algorithms and encryption keys) every time they infect a system.

This makes it impossible for anti-viruses to find them using string or signature searches (because they are different in each encryption) and also enables them to create a large number of copies of themselves.

Examples include: Elkern, Marburg, Satan Bug, and Tuareg. 

  • File Infectors
This type of virus infects programs or executable files (files with an .EXE or .COM extension). When one of these programs is run, directly or indirectly, the virus is activated, producing the damaging effects it is programmed to carry out. The majority of existing viruses belong to this category, and can be classified depending on the actions that they carry out. 
  • Companion Viruses
Companion viruses can be considered file infector viruses like resident or direct action types. They are known as companion viruses because once they get into the system they "accompany" the other files that already exist. In other words, in order to carry out their infection routines, companion viruses can wait in memory until a program is run (resident viruses) or act immediately by making copies of themselves (direct action viruses).

Some examples include: Stator, Asimov.1539, and Terrax.1069 

  • FAT Virus
The file allocation table or FAT is the part of a disk used to connect information and is a vital part of the normal functioning of the computer.
This type of virus attack can be especially dangerous, by preventing access to certain sections of the disk where important files are stored. Damage caused can result in information losses from individual files or even entire directories. 

  • Worms
A worm is a program very similar to a virus; it has the ability to self-replicate, and can lead to negative effects on your system and most importantly they are detected and eliminated by antiviruses.

Examples of worm include: PSWBugbear.B, Lovgate.F, Trile.C, Sobig.D, Mapson. 

  • Trojans or Trojan Horses
Another unsavory breed of malicious code are Trojans or Trojan horses, which unlike viruses do not reproduce by infecting other files, nor do they self-replicate like worms. 
  • Logic Bombs
They are not considered viruses because they do not replicate. They are not even programs in their own right but rather camouflaged segments of other programs.

Their objective is to destroy data on the computer once certain conditions have been met. Logic bombs go undetected until launched, and the results can be destructive.


Contoh Dialog Interaktif

DIALOG INTERAKTIF STASIUN TV :
TRANS TV

DR. OZ Indonesia Minggu, 4 Agustus
2013
Topik : Mabuk Perjalan
Narasumber : dr. Ryan Thamrin
Bintang Tamu : Tya Aristya

Percakapan
dr. Ryan : “Masih di DR. OZ
Indonesia. Kita akan bicara mengenai
mabuk.”
Tya : “Ha? Mabuk?”
dr. Ryan : “Mabuk perjalanan.”
Tya : “Iya bener.”
dr. Ryan : “Bicara masalah mabuk
perjalanan, nah ini kan
menjelang lebaran, tradisi
gak bisa ditolak. Oke,
bicara masalah mabuk,
organ tubuh pada kita itu
apa yang bermain kira-
kira?”
Tya : “Kepala kayaknya,
pusing kan?”
dr. Ryan : “Itu akibatnya pusing.”
Tya : “Sama lambung, mual.”
dr. Ryan : “Sama lambung mual,
ya... Terus?”
Tya : “Emm... Udah.”
dr. Ryan : “Udah itu? Sebenarnya
yang memegang kendali
saat mabuk perjalanan
adalah telinga bagian
dalam.
Nah untuk lebih jelasnya,
yuk kita lihat animasinya.
Yuk minggir.
Nah itu dia tu
ya.” (menunjuk animasi
gambar telinga)
Tya : “Mirip.”
dr. Ryan : “Pada dasarnya itu di
dalam itu ada namanya
labirin. Labirin ini saat
kita bergerak ke depan ke
belakang itu tu labirinnya
akan ikut juga. Itu nama
organnya labirin. Ke
depan ke belakang ke
kanan ke kiri. Kita akan
lihat lebih dalam lagi, nah
di dalam labirin itu ada
cairan warna kuning, di
cairan warna kuning itu
ada rambut, rambut itu
adalah reseptor, alat yang
mendeteksi setiap gerakan
kita. Apabila kita ke kiri,
reseptor itu akan ke kiri.
Jadi itu adalah pusat dari
keseimbangan. Apabila
ini mengalami gangguan
atau tidak fokus itu
akibatnya kita mabuk
pejalanan. Pengen tahu?”
Tya : “Mau dibawa kemana
lagi aku dokter?”
dr. Ryan : “Namanya juga kita mau
perjalanan. Saya akan
buat kamu mabuk, Tya.
Saya akan kasih tau Anda,
pemirsa di rumah dan
penonton di studio,
kenapa seseorang menjadi
mabuk. Itu tadi udah ada
animasinya, sekarang kita
demo dengan kursi. Nah
labirin itu tadi kan ikut
bergerak, nah ternyata itu
ada hubungannya dengan
mata. Di saat saya
gerakkan kursi ke kanan
ke kiri ke kanan lagi ke
kiri lagi,
putar...” (menggerak-
gerakkan kursi)
Tya : “Aaa dokter... Waa
puyeng...”
dr. Ryan : “Kita putar lagi.”
Tya : “Waa...”
dr. Ryan : “Lagi...”
Tya : “Aaa dokter... Ini udah
puyeng ini dokter. Aduh
dokter.”
dr. Ryan : “Oke, nah ini ada
kaitannya dengan mata.
Biasanya kalau mata kita
mengikuti sendor tubuh,
yaitu bergerak ke kanan
ke kiri ke depan ke
belakang atau mutar itu
tidak menimbulkan
respons mabuk atau mual.
Beda halnya kalau kamu
sambil baca.”
Tya : “Oke.”
dr. Ryan : “Kan biasanya ini
pemirsa, di saat kita
perjalanan darat, laut,
udara, tapi kalau udara
sih jarang ya kalau
mabuk. Tapi ada
beberapa orang yang
sensitif juga mabuk
terutama yang darat.
Kadang-kadang ya boring,
30 hari perjalanan pulang
kampung.”
Tya : “Ha? Jauh banget?”
dr. Ryan : “Wah, jauh ya... Kan
boring tu berjam-jam,
biasanya kan bawa buku
sambil baca. Nah gerakan
itu tadi sambil baca yuk.”
Tya : “Huooo... Ini gimana
baca ini dokter, nggak
baca aja udah puyeng.”
dr. Ryan : “Oke, nah Tya, kenapa
kalau tadi mata dengan
membaca itu mudah
mabuk? Karena mata kita
itu mensensor tubuh kita
itu tidak bergerak.
Sedangkan indra di
labirin itu mensensor
tubuh kita bergerak, jadi
kayak ada tolak belakang.
Itu yang mengakibatkan
kita mabuk perjalanan
lebih mudah terjadi.
Gitu... jadi solusinya
pertama, hindari
membaca sambil di dalam
mobil atau perjalanan.
Yang kedua adalah...
Boleh di sini, kasihan
kamu duduk mulu.”
Tya : “Haha, oke.”
dr. Ryan : “ Yang kedua adalah
apabila Anda lagi tidak
puasa, ini bisa
mengkonsumsi jahe,
terutama permen. Karena
apa? Permen itu dapat
mengurangi gangguan
pada sistem pencernaan
seperti mual atau pusing.”
Tya : “Permen jahe gitu...”
dr. Ryan : “Permen jahe, ya... Atau
yang ketiga adalah gelang
tangan. Gelang tangan ini
ada... Apa?”
Tya : “Iket rambut.”
dr. Ryan : “Iket rambut, kok gelang
tangan. Ini ada kayak
seperti memberi tekanan.
Itu bisa diapaki sesuai
warna kesenangan Anda
mau pilih warna apa,
kemudian ditekan di
bagian sini, pelan-pelan
aja...”
Tya : “Deket urat ini?”
dr. Ryan : “Iya, pelan... pelan...
Itu mengurangi sensor
atau istilahnya respons
dari terjadinya mabuk
perjalanan.
Itu tadi Tya, beberapa
solusi dari hal-hal yang
biasanya mengakibatkan
mabuk
Tya : “Aamiin. Tidak mabuk.”
dr. Ryan : “Tidak mabuk.”
Tya : “Lumayan tipsnya,
dokter.”
dr. Ryan : “Iya sama-sama.
Jangan kemana-mana,
setelah ini ada beberapa
pertanyaan e-mail dan
twitter yang akan kami
jawab. Tetap di DR.
OZ...??”
Tya&Penonton: “Indonesia..!!”
Ringkasan
Yang memegang kendali dalam mabuk
perjalan adalah telinga bagian dalam
yang di dalamnya ada reseptor. Mabuk
perjalanan dapat disebabkan karena
reseptor yang merupakan alat
pendeteksi setiap gerakan pada tubuh
kita dan merupakan pusat dari
keseimbangan mengalami gangguan
atau tidak fokus. Mabuk perjalanan
dapat diatasi dengan tiga cara, yaitu
hindari membaca saat di perjalanan,
mengkonsumsi permen jahe, dan
memakai ikat rambut yang ada
tonjolan bulat untuk ditekan pada
tangan dekat urat nadi.
Simpulan Tersirat
Agar tidak mabuk perjalanan, kita harus
menghindari hal-hal yang dapat
merangsang terjadinya mabuk
perjalanan.

Macam Macam Majas

Majas adalah gaya bahasa dalam bentuk tulisan
maupun lisan yang dipakai dalam suatu
karangan yang bertujuan untuk mewakili
perasaan dan pikiran si pengarang.
  • Klimaks

Adalah semacam gaya bahasa yang menyatakan
beberapa hal yang dituntut semakin lama
semakin meningkat.
Contoh : Kesengsaraan membuahkan kesabaran,
kesabaran pengalaman, dan pengalaman
harapan.
  • Antiklimaks
Adalah gaya bahasa yang menyatakan beberapa
hal berurutan semakin lma semakin menurun.
Contoh : Ketua pengadilan negeri itu adalah
orang yang kaya, pendiam, dan tidak terkenal
namanya
  • Paralelisme
Adalah gaya bahasa penegasan yang berupa
pengulangan kata pada baris atau kalimat.
Contoh : Jika kamu minta, aku akan datang
  • Antitesis
Adalah gaya bahasa yang menggunakan
pasangan kata yang berlawanan maknanya.
Contoh : Kaya miskin, tua muda, besar kecil,
smuanya mempunyai kewajiban terhadap
keamanan bangsa.
Reptisi adalah perulangan bunyi, suku kata, kata
atau bagian kalimat yang dianggap penting
untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks
yang sesuai
  • Epizeuksis
Adalah repetisi yang bersifat langsung, artinya
kata yang dipentingkan diulang beberapa kali
berturut-turut.
Contoh : Kita harus bekerja, bekerja, dan bekerja
untuk mengajar semua ketinggalan kita.
  • Tautotes
Ada;aj repetisi atas sebuah kata berulang-ulang
dalam sebuah konstruksi.
Contoh : kau menunding aku, aku menunding
kau, kau dan aku menjadi seteru
  • Anafora
Adalah repetisi yang berupa perulangan kata
pertama pada setiap garis.
Contoh : Apatah tak bersalin rupa, apatah boga
sepanjang masa
  • Epistrofora
Adalah repetisi yang berwujud perulangan kata
atau frasa pada akhir kalimat berurutan Contoh :
Bumi yang kau diami, laut yang kaulayari adalah
puisi,
Udara yang kau hirupi, ari yang kau teguki
adalah puisi
  • Simploke
Adalah repetisi pada awal dan akhir beberapa
baris atau kalimat berturut-turut.
Contoh : Kau bilang aku ini egois, aku bilang
terserah aku. Kau bilang aku ini judes, aku bilang
terserah aku.
  • Mesodiplosis
Adalah repetisi di tengah-tengah baris-baris
atau beberapa kalimat berurutan.
Contoh : Para pembesar jangan mencuri bensin.
Para gadis jangan mencari perawannya sendiri.
  • Epanalepsis
Adalah pengulangan yang berwujud kata terakhir
dari baris, klausa atau kalimat, mengulang kata
pertama.
Contoh : Kita gunakan pikiran dan perasaan kita.
  • Anadiplosis
Adalah kata atau frasa terakhir dari suatu klausa
atau kalimat menjadi kata atau frasa pertama
dari klausa berikutnya.
Contoh : Dalam baju ada aku, dalam aku ada
hati. Dalam hati : ah tak apa jua yang ada.
  • Aliterasi
Adalah gaya bahasa berupa perulangan bunyi
vokal yang sama.
Contoh : Keras-keras kena air lembut juga
  • Asonansi
Adalah gaya bahasa berupa perulangan bunyi
vokal yang sama.
Contoh : Ini luka penuh luka siapa yang punya
  • Anastrof atau Inversi
Adalah gaya bahasa yang dalam
pengungkapannya predikat kalimat mendahului
subejeknya karena lebih diutamakan.
Contoh : Pergilah ia meninggalkan kami,
keheranan kami melihat peranginya.
  • Apofasis atau Preterisio
Adalah gaya bahasa dimana penulis atau
pengarang menegaskan sesuatu, tetapi
tampaknya menyangkal.
Contoh : Saya tidak mau mengungkapkan dalam
forum ini bahwa saudara telah menggelapkan
ratusan juta rupiah uang negara
  • Apostrof
Adalah gaya bahasa yang berbentuk pengalihan
amanat dari para hadirin kepada sesuatu yang
tidak hadir.
Contoh : Hai kamu semua yang telah
menumpahkan darahmu untuk tanah air bercinta
ini berilah agar kami dapat mengenyam keadilan
dan kemerdekaan seperti yang pernah kau
perjuangkan
  • Asindeton
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan secara
berturut-turut tanpa menggunakan kata
penghubung agar perhatian pembaca beralih
pada hal yang disebutkan.
Contoh : Dan kesesakan kesedihan, kesakitan,
seribu derita detik-detik penghabisan orang
melepaskan nyawa.
  • Polisindeton
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan secara
berturut-turut dengan menggunakan kata
penghubung.
Contoh : Kemanakah burung-burung yang gelisah
dan tak berumah dan tak menyerah pada gelap
dan dingin yang merontokkan bulu-bulunya?
  • Kiasmus
Adalah gaya bahasa yang terdiri dari dua bagian,
yang bersifat berimbang, dan dipertentangkan
satu sama lain, tetapi susunan frasa dan
klausanya itu terbalik bila dibandingkan dengan
frasa atau klausa lainnya.
Contoh : Semua kesabaran kami sudah hilang,
lenyap sudah ketekunan kami untuk melanjutkan
usaha itu.
  • Elipsis
Adalah gaya bahasa yang berwujud
menghilangkan suatu unsur kalimat yang dengan
mudah dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh
pembaca.
Contoh : Risalah derita yang menimpa ini.
  • Eufimisme
Adalah gaya bahasa penghalus untuk menjaga
kesopanan atau menghindari timbulnya kesan
yang tidak menyenangkan.
Contoh : Anak ibu lamban menerima pelajaran
  • Litotes
Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk
menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan
diri
Contoh : Mampirlah ke gubukku!
  • Histeron Proteron
adalah gaya bahasa yang merupakan kebailikan
dari sesuatu yang logis atau kebalikan dari
sesuatu yang wajar.
Contoh : Bila ia sudah berhasil mendaki karang
terjal itu, sampailah ia di tepi pantai yang luas
dengan pasir putihnya
  • Pleonasme
Adalah gaya bahasa yang memberikan
keterangan dengan kata-kata yang maknanya
sudah tercakup dalam kata yang diterangkan
atau mendahului.
Contoh : Darah merah membasahi baju dan
tubuhnya
  • Tautologi
Adalah gaya bahasa yang mengulang sebuah
kata dalam kalimat atau mempergunakan kata-
kata yang diterangkan atau mendahului.
Contoh : Kejadian itu tidak saya inginkan dan
tidak saya harapkan
  • Parifrasis
Adalah gaya bahasa yang menggantikan sebuah
kata dengan frase atau serangkaian kata yang
sama artinya.
Contoh : Kedua orang itu bersama calon
pembunuhnya segera meninggalkan tempat itu
  • Prolepsis atau Antisipasi
Adalah gaya bahasa dimana orang
mempergunakan lebih dahulu kata-kata atau
sebuah kata sebelum peristiwa atau gagasan
yang sebenarnya terjadi.
Contoh : Keua orang tua itu bersama calon
pembunuhnya segera meninggalkan tempat itu.
  • Erotesis atau Pertanyaan Retoris
Adalah pernyataan yang dipergunakan dalam
pidato atau tulisan dengan tujuan untuk
mencapai efek yang lebih mendalam dan
penekanan yang wajar, dan sama sekali tidak
menghendaki adanya suatu jawaban.
Contoh : inikah yang kau namai bekerja?
  • Silepsis dan Zeugma
Adalah gaya dimana orang mempergunakan dua
konstruksi rapatan dengan menghubungkan
sebuah kata dengan dua kata yang lain
sebenarnya hanya salah satunya mempunyai
hubungan sebuah kata dengan dua kata yang
lain sebenarnya hanya salah satunya mempunyai
hubungan dengan kata pertama.
Contoh : ia menundukkan kepala dan badannya untuk
memberi hormat kepada kami.
  • Koreksio atau Epanortosis
Adalah gaya bahasa yang mula-mula
menegaskan sesuatu, tetapi kemudian
memperbaikinya.
Contoh : Silakan pulang saudara-saudara, eh
maaf, silakan makan.
  • Hiperbola
Adalah gaya bahasa yang memberikan
pernyataan yang berlebih-lebihan.
Contoh : Kita berjuang sampai titik darah
penghabisan
  • Paradoks
Adalah gaya bahasa yang mengemukakan hal
yang seolah-olah bertentangan, namun
sebenarnya tidak karena objek yang
dikemukakan berbeda.
Contoh : Dia besar tetapi nyalinya kecil.
  • Oksimoron
adalah gaya bahasa yang mengandung
pertentangan dengan mempergunakan kata-kata
yang berlawanan dalam frasa yang sama.
Contoh : Keramah-tamahan yang bengis
  • Asosiasi atau Simile
Adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu
dengan keadaan lain yang sesuai dengan
keadaan yang dilukiskannya.
Contoh : Pikirannya kusut bagai benang dilanda
ayam
  • Metafora
Adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu
benda tertentu dengan benda lain yang
mempunyai sifat sama.
Contoh : Jantung hatinya hilang tiada berita
  • Alegori
adalah gaya bahasa yang membandingkan
kehidupan manusia dengan alam.
Contoh : Iman adalah kemudi dalam mengarungi
zaman.
  • Parabel
Adalah gaya bahasa parabel yang terkandung
dalam seluruh karangan dengan secara halus
tersimpul dalam karangan itu pedoman hidup,
falsafah hidup yang harus ditimba di dalamnya.
Contoh : Cerita Ramayana melukiskan maksud
bahwa yang benar tetap benar
  • Personifikasi
Adalah gaya bahasa yang mengumpamakan
benda mati sebagai makhluk hidup.
Contoh : Hujan itu menari-nari di atas genting
  • Alusi
Adalah gaya bahasa yang menghubungkan
sesuatu dengan orang, tempat atau peristiwa.
Contoh : Pkartini kecil itu turut memperjuangkan
haknya
  • Eponim
Adalah gaya dimana seseorang namanya begitu
sering dihubungakan dengan sifat tertentu,
sehingga nama itu dipakai untuk menyatakan
suatu sifat tertentu sehingga nama itu dipakai
untuk menyatakan sifat itu.
Contoh : Hellen dari Troya untuk menyatakan
kecantikan.
  • Epitet
Adalah gaya bahasa yang menyatakan suatu
sifat atau ciri yang khusus dari seseorang atau
sesuatu hal.
Contoh : Lonceng pagi untuk ayam jantan.
  • Sinekdoke
- Pars Pro Tato
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan
sebagianhal untuk menyatakan keseluruhan.
Contoh : Saya belum melihat batang hidungnya
- Totem Pro Parte
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan seluruh
hal untuk menyatakan sebagian. Contoh :
Thailand memboyong piala kemerdekaan setelah
menggulung PSSi Harimau
  • Metonimia
Adalah gaya bahasa yang menggunakan nama
ciri tubuh, gelar atau jabatan seseorang sebagai
pengganti nama diri. Contoh : Ia menggunakan
Jupiter jika pergi ke sekolah
  • Antonomasia
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan sifat
atau ciri tubuh, gelar atau jabatan seseorang
sebagai pengganti nama diri. Contoh : Yang
Mulia tak dapat menghadiri pertemuan ini.
  • Hipalase
Adalah gaya bahasa sindiran berupa pernyataan
yang berlainan dengan yang dimaksudkan.
Contoh : ia masih menuntut almarhum maskawin
dari Kiki puterinya (maksudnya menuntut
maskawin dari almarhum)
  • Ironi
Adalah gaya bahasa sindiran berupa pernyataan
yang berlainan dengan yang dimaksudkan.
Contoh : Manis sekali kopi ini, gula mahal ya?
  • Sinisme
adalah gaya bahasa sindiran yang lebih kasar
dari ironi atau sindiran tajam
Contoh : Harum bener baumu pagi ini
  • Sarkasme
Adalah gaya bahasa yang paling kasar, bahkan
kadang-kadang merupakan kutukan.
Contoh : Mampuspun aku tak peduli, diberi
nasihat aku tak peduli, diberi nasihat masuk
ketelinga
  • Satire
Adalah ungkapan yang menertawakan atau
menolak sesuatu.
Contoh : Ya, Ampun! Soal mudah kayak gini, kau
tak bisa mengerjakannya!
  • Inuendo
Adalah gaya bahasa sindiran dengan
mengecilkan kenyataan yang sebenarnya.
Contoh : Ia menjadi kaya raya karena
mengadakan kemoersialisasi jabatannya
  • Antifrasis
Adalah gaya bahsa ironi yang berwujud
penggunaan sebuah kata dengan makna
sebaliknya, yang bisa saja dianggap sebagai
ironi sendiri, atau kata-kata yang dipakai untuk
menangkal kejahatan, roh jahat, dan sebagainya.
Contoh : Engkau memang orang yang mulia dan
terhormat
  • Pun atau Paronomasia
Adalah kiasan dengan menggunakan kemiripan
bunyi.
Contoh : Tanggal satu gigi saya tinggal satu
  • Simbolik
Adalah gaya bahasa yang melukiskan sesuatu
dengan mempergunakan benda-benda lain
sebagai simbol atau perlambang.
Contoh : Keduanya hanya cinta monyet.
  • Tropen
Adalah gaya bahasa yang menggunakan kiasan
dengan kata atau istilah lain terhadap pekerjaan
yang dilakukan seseorang.
Contoh : Untuk menghilangkan keruwetan
pikirannya, ia menyelam diri di antara botol
minuman.
  • Alusio
Adalah gaya bahasa yang menggunakan
pribahasa atau ungkapan.
Contoh : Apakah peristiwa Turang Jaya itu akan
terulang lagi?
  • Interupsi
adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-
kata atau bagian kalimat yang disisipkan di
dalam kalimat pokok untuk lebih menjelaskan
sesuatu dalam kalimat.
Contoh : Tiba-tiba ia-suami itu disebut oleh
perempuan lain.
  • Eksklmasio
Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-
kata seru atau tiruan bunyi.
Contoh : Wah, biar ku peluk, dengan tangan
menggigil.
  • Enumerasio
Adalah beberapa peristiwa yang membentuk satu
kesatuan, dilukiskan satu persatu agar tiap
peristiwa dalam keseluruhannya tanpak dengan
jelas.
Contoh : Laut tenang. Di atas permadani biru itu
tanpak satu-satunya perahu nelayan meluncur
perlahan-lahan. Angin berhempus sepoi-sepoi.
Bulan bersinar dengan terangnya. Disana-sini
bintang-bintang gemerlapan. Semuanya berpadu
membentuk suatu lukisan yang haromonis. Itulah
keindahan sejati.
  • Kontradiksio Interminis
Adalah gaya bahasa yang memperlihatkan
sesuatu yang bertentangan dengan apa yang
telah dikemukakan sebelumnya.
Contoh : semuanya telah diundang, kecuali Sinta.
  • Anakronisme
Adalah gaya bahasa yang menunjukkan adanya
ketidak sesuaian uraian dalam karya sastra
dalam sejarah, sedangkan sesuatu yang
disebutkan belum ada saat itu.
Contoh : dalam tulisan Cesar, Shakespeare
menuliskan jam berbunyi tiga kali (saat itu jam
belum ada)
  • Okupasi
Adalah gaya bahasa yang menyatakan bantahan
atau keberatan terhadap sesuatu yang oleh
orang banyak dianggap benar.
Contoh : Minuman keras dapat merusak dapat
merusak jaringan sistem syaraf, tetapi banyak
anak yang mengkonsumsinya.
  • Resentia
Adalah gaya bahasa yang melukiskan sesuatu
yang tidak mengatakan tegas pada bagian
tertentu dari kalimat yang dihilangkan.
Contoh : “Apakah ibu mau….?”

Minggu, 24 Agustus 2014

PENGERTIAN LISTRIK STATIS DAN DINAMIS


LISTRIK STATIS

Listrik telah ditemukan sejak manusia mulai mengamati efek yang timbul dari dua buah benda yang saling digosokkan. Hal ini juga tampak pada pesta anak-anak, misalnya dengan trik menggosok-gosok balon dan menempelkannya di langit-langit. Bahkan, mungkin kita pernah merasakan seperti sengatan pada kaki kita setelah berjalan di atas karpet yang terbuat dari nilon.

Dengan penalaran yang lebih mendalam, beberapa pertanyaan berikut ini akan muncul di benak kita. Gaya apakah yang menyebabkan elektron tetap pada orbimya mengelilingi inti atom? Gaya apakah yang menyebabkan gedung-gedung pencakar langit atau hamparan gunung tetap tegak kokoh? Gaya apakah yang menimbulkan kilat dan badai petir?

Peristiwa-peristiwa tersebut di atas merupakan gejala dari listrik statis. Listrik statis adalah gejala tentang interaksi rnuatan listrik yang tidak bergerak atau tidak bergerak secara permanen.
Listrik statis adalah gejala tentang interaksi rnuatan listrik yang tidak bergerak atau tidak bergerak secara permanen.
Muatan Listrik

Muatan listrik adalah suatu sifat dasar alam. Dengan mempelajari interaksi elektrostatis, kita dapat memperoleh pengertian akan rnuatan listrik.

Jika batang politen didekatkan pada batang perspeks yang tergantung, kedua batang akan tarik-menarik. Akan tetapi, jika batang politen didekatkan pada batang politen lain yang juga telah digosok dengan kain wol kering maka keduanya akan tolak-menolak. Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa rnuatan listrik pada politen dan perspeks berlainan jenis.

Benjamin Franklin memberi penandaan pada kedua jenis rnuatan listrik sebagai muatan positif dan muatan negatif. Hal ini hanya merupakan penandaan yang dirasa mudah, bukan pengertian lebih kecil dari nol untuk muatan negatif. Muatan positif dan negatif adalah sifat yang saling melengkapi atau komplementer.

Untuk mengetahui apakah suatu benda bermuatan listrik atau tidak, digunakan alat yang dinamakan elektroskop.
Dalarn suatu atom atau benda, apabila jumlah muatan positif (berasal dari proton) sama dengan muatan negatif (berasal dari elektron), maka atom atau benda tersebut tidak bermuatan (netral). Akan tetapi, mengingat elektron suatu atom atau benda dapat berpindah, maka dalarn suatu atom bisa terjadi jumlah muatan positif (proton) tidak sama dengan jumlah muatan negatif (elektron).

Dengan perkataan lain, muatan dari suatu benda ditentukan oleh jumlah proton dan elektronnya.
Sebuah balon yang digosok-gosokkan pada sehelai kain akan menempel pada badan kita. Dua buah balon yang digosok-gosokkan pada kain yang sama akan tolak-menolak. Hal ini merupakan bukti fundamental bahwa muatan yang sejenis akan tolak-menolak, sedangkan muatan yang tidak sejenis akan tarik-menarik. Pakaian yang saling menempel pada saat diainbil dari pengering, debu yang menempel pada layar TV atau komputer, kejutan kecil pada saat memegang gagang pintu dari logam, merupakan contoh listrik statis.

Gaya listrik yang merupakan tarikan atau tolakan ini pertama kali diselidiki oleh seorang fisikawan besar Perancis bernama Charles Coulomb (1736 1806) pada akhir abad 18. Dia menemukan bahwa gaya antara muatan bekerja sepanjang garis yang menghubungkan keduanya dengan besar yang sebanding dengan besar kedua tnuatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Hasil pengamatan ini melahirkan hukum Coulomb yang secara matematis ditulis sebagai
dengan:
F = gaya coulomb (N),

ql, q2 = muatan masing-masing partikel (C),

r = jarak antara kedua muatan (m),

k = tetapan elektrostatis untuk ruang hampa
MEDAN LISTRIK

Medan listrik adalah suatu daerah (ruang) di sekitar muatan yang masih dipengaruhi oleh gaya listrik. Oleh Michael Faraday medan listrik digambarkan sebagai garis medan listrik yang dimulai (keluar) dari muatan positif dan diakhiri (masuk) pada muatan negatif.

Kuat medan listrik yang semakin besar digambarkan dengan garis medan yang semakin rapat.

Kuat medan Listrik

Pada setiap titik di dalam medan listrik ada suatu kuantitas yang menyatakan tingkat kekuatan medan tersebut, yang disebut kuat medan lishik. Atas dasar ini, kuat medan listrik dapat didefinisikan sebagai berikut.

Kuat medan listrik (E) di sebuah titik adalah gaya per satuan muatan yang dialami oleh sebuah muatan di titik tersebut.

 Energi Potensial Listrik

Sebagaimana medan gravitasi burni, medan listrik dari distribusi muatan yang statis juga bersifat kekal. Dengan demikian, kerja yang diperlukan untuk memindahkan sebuah muatan titik di dalam medan listrik juga tidak tergantung pada lintasan. Medan seperti ini disebut sebagai medan konservatif.
Karena medan listrik bersifat koservatif, maka kita dapat menghubungkannya dengan energi potensial. Kerja yang dilakukan untuk memindahkan sebuah muatan melawan gaya listrik akan tersimpan sebagai potensial muatan.

Definisi Energi Potensial :

Energi potensial suatu muatan di suatu titik adalah usaha untuk memindahkan suatu muatan uji dari tempat yang jauh tak terhingga ke suatu tempat di sekitar muatan sumber.



    Potensial Listrik

    Setiap titik di dalarn medan listrik selalu mempunyai gaya listrik, kuat medan listrik, dan potensial listrik. Gaya listrik dan kuat medan listrik adalah besaran vektor sedangkan potensial listrik adalah besaran skalar. Jadi, potensial listrik tidak memiliki arah. Potensial listrik diperoleh dari energi potensial per satuan muatan.

    Definisi Potensial Listrik :

    Potensial listrik di suatu titik pada medan listrik adalah besarnya usaha yang diperlukan untuk memindahkan satu satuan muatan listrik dari tak terhingga ke titik tersebut.

    Menghitung superposisi dari beberapa gaya listrik dan kuat medan listrik harus dilakukan secara vektor karena keduanya adalah besaran vektor.
Kapasitor

Di dalarn peralatan listrik elektronika, energi umumnya disimpan di dalam sepasang konduktor bermuatan yang dipisahkan oleh lapisan isolator. Alat penyimpan energi tersebut adalah kapasitor. Kapasitor digunakan untuk menyimpan energi dalam waktu yang singkat untuk kemudian dibebaskan kernbali dengan cepat. Sebagian besar peralatan elektronik seperti radio, TV, komputer dan lain sebagainya tidak mungkin bekerja tanpa pertolongan kapasitor.
LISTRIK DINAMIS
Listrik dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. Cara mengukur kuat arus pada listrik dinamis dengan cara muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik adalah coulumb dan satuan waktu adalah detik. Kuat arus pada rangkaian bercabang sama dengan kuat arus yang masuk dengan kuat arus yang keluar.


Kuat Arus Listrik
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Secara matematis dituliskan :
image
keterangan :
I = Kuat arus listrik (ampere)
Q = muatan listrik (coulomb)
t = waktu (sekon)

Arus listrik hanya mengalir pada rangkaian tertutup. Sehingga, ketika saklar dimatikan maka arus listrik akan terhenti.

Beda Potensial Listrik 
Beda Potensial listrik adalah banyaknya energi untuk memindahkan muatan listrik dari satu titik ke titik lain. Secara matematis dituliskan :
image 
V = beda potensial (volt) 
W = energi listrik (joule) 
Q = muatan listrik (coulomb) 

Rangkaian sumber tegangan 
a. Rangkaian tunggal 
clip_image008 
pada rangkaian tunggal sumber tegangan berlaku persamaan : 
image 
atau
image 


b. Rangkaian seri 
image 
pada rangkaian seri sumber tegangan berlaku persamaan : 
image 

c. Rangkaian paralel 
clip_image019 
pada rangkaian paralel sumber tegangan berlaku persamaan : 


image

keterangan : 
E = GGL sumber tegangan (volt) 
I = Kuat arus listrik (ampere) 
R = Hambatan luar (ohm) 
r = hambatan dalam (ohm) 
n = jumlah GGL/baterai 

Hukum Ohm
Hukum Ohm menyatakan bahwa kuat arus listrik yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan beda potensial pada ujung-ujung penghantar. 
image 
keterangan : 
V = beda potensial (volt) 
I = kuat arus listrik (ampere) 
R = hambatan listrik (ohm) 

Hukum I Kirchoff
Hukum I Kirchoff menyatakan “Jumlah kuat arus yang masuk pada rangkaian bercabang besarnya sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan” 
image 
secara matematis dituliskan : 
image 
                 I = I1 + I2 + I3 = I’ 

Rangkaian Hambatan  
a. Rangkain Seri 
clip_image037 
pada rangkaian hambatan seri berlaku persamaan : 
image 

b. Rangkaian Paralel 
clip_image042 
pada rangkaian hambatan paralel berlaku persamaan :
image  
keterangan : 

I = kuat arus total (A)
I1 = kuat arus pada R(A)
I2 = kuat arus pada R2 (A)
I3 = kuat arus pada R3 (A)

V = tegangan total (A)
V1 = tegangan pada R(A)
V2 = tegangan pada R2 (A)
V3 = tegangan pada R3 (A)

Rs = Hambatan pengganti seri (ohm)
Rp = Hambatan pengganti parallel (ohm)


Cara CEPAT !!!
Jika 2 buah hambatan dirangkai paralel, maka hambatan penggantinya : 
clip_image048

Selasa, 19 Agustus 2014

Pedrosa menangi MotoGP Ceko


Harapan Marc Marquez untuk dapat mencetak 11 kemenangan beruntun di MotoGP berakhir pada Minggu, ketika rekan setimnya di Honda Dani Pedrosa asal Spanyol memenangi MotoGP Ceko di Brno.
Pedrosa, yang meraih kemenangan di Brno pada 2012, menyelesaikan 22 putaran pada sirkuit dengan panjang 5,4 kilometer dalam kondisi kering dengan waktu 42 menit 47,800 detik, unggul atas duet Yamaha Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, di mana Marquez finis pada peringkat keempat. Marquez ingin menjadi pebalap pertama di kelas utama yang memenangi 11 balap pembuka dalam semusim.

Legenda Italia Giacomo Agostini memenangi 10 balap pembuka di musim kelas utama pada 1968, 1969, dan 1970, saat ia mendominasi dunia balap roda dua. Belum ada seorang pun yang pernah memenangi 11 balap pembuka.

Marquez, yang gagal naik podium untuk pertama kalinya sejak balap di Australia tahun lalu, sekarang memuncaki klasemen dengan 263 angka, unggul 77 angka atas Pedrosa dan 90 angka atas Rossi. Seperti yang sering terjadi pada musim ini, Marquez memulai balap dengan buruk meski ia start dari posisi terdepan, dengan turun ke posisi ketujuh.

Lorenzo mampu merangsek ke depan, diikuti oleh Pedrosa yang menyalipnya pada putaran kelima. Hasil Grand Prix Ceko pada Minggu, putaran ke-11 kejuaraan sepeda motor dunia 2014:

MotoGP
1. Dani Pedrosa (Spanyol/Honda) 42 menit 47,800 detik.
2. Jorge Lorenzo (Spanyol/Yamaha) selisih 0,410 detik.
3. Valentino Rossi (Italia/Yamaha) selisih 5,259 detik.
4. Marc Marquez (Spanyol/Honda) selisih 10,454 detik.
5. Andrea Iannone (Italia/Ducati) selisih 17,639 detik.
6. Andrea Dovizioso (Italia/Ducati) selisih 17,834 detik.
7. Stefan Bradl (Jerman/LCR Honda) selisih 23,819 detik.
8. Aleix Espargaro (Spanyol/Forward Yamaha) selisih 29,621 detik.
9. Bradley Smith (Inggris Raya/Yamaha) selisih 30,364 detik.
10. Alvaro Bautista (Spanyol/Honda) selisih 37,639 detik.

Klasemen kejuaraan dunia (setelah 11 dari 18 putaran):
1. Marc Marquez (Spanyol) 263 nilai.
2. Dani Pedrosa (Spanyol) 186.
3. Valentino Rossi (Italia) 173.
4. Jorge Lorenzo (Spanyol) 137.
5. Andrea Dovizioso (Italia) 118.
6. Aleix Espargaro (Spanyol) 85.
7. Pol Espargaro (Spanyol) 78.
8. Andrea Iannone (Italia) 73.
9. Stefan Bradl (Jerman) dan Bradley Smith (Inggris Raya) 65.
(ant)